MANFAAT MADU RUQYAH MARYAH
Madu Ruqyah (Maryah)
Madu Ruqyah (Maryah) adalah
madu pilihan yang telah dibacaakan ayat-ayat al-Qur’an dan doa-doa dari
Rosulullloh Sholallohu ‘alaihi Wassalam oleh oleh para Da`i yang memurnikan
tauhid dan mengamalkan sunnah secara kaffah, insya Alloh bertujuan untuk
melindungi diri dan mengobati orang sakit.
Manfaat MARYAH “Madu Ruqyah”
“MARYAH” sebagai madu ruqyah
merupakan obat atau zat pencegah dari gangguan non medis seperti: guna-guna,
sihir, santet, pelet, kesurupan, emosional, gelisah, was-was, susah tidur malam, serta gangguan jiwa lainya.
Selain berhasiat sebagaimana
yang telah dijelaskan di atas, Madu sendiri mempunyai khasiat medis yang sudah
sejak lama diketahui, bahkan madu ini juga diabadikan di dalam al-Qur`anul
karim.
Testimoni Konsumen MARYAH
1. Bu Ida
"Assalamu 'alaikum wr wb. Ustadz terima kasih saya sudah konsumsi madu (MARYAH) selama beberapa hari dan sudah mulai terasa manfaatnya. Yang utama saya rasakan adalah kolestrol dan asam urat. Untuk kolestrol leher bagian belakang sudah tidak terasa berat.."
2. Ayu Lestari
"Itu buat ibu saya punya penyakit lambung kronis yang sekarang kambuh lagi. Alhamdulillah yang tadinya udah drop ampe harus dirawat dan harus minum obat terus dan ketergantungan obat. Baru pesen kamarin yang paket mantap alhamdulillah mulai membaik walau gak minum obat, cuma minum madu Maryah sama mizar saja"
4. Pak Jasnul
"Madu Maryah sangat bermanfaat setelah kami konsumsi beberapa kali, sbb: 1). Badan terasa lebih sehat, bertenaga dan selalu fresh. 2). Mimpi buruk di kala tidur malam setelah minum Madu Maryah sudah tidak pernah lagi. 3). Rasa Madu Maryah persis sama dg madu yang baru dipanen dari sarang madu. Jazakumullah khairan Ustadz.."
Apa itu Ruqyah?
Ruqyah adalah bacaan berupa
ayat-ayat al-Qur`an dan doa-doa yang telah diajarkan oleh Rosulullloh
Sholallohu ‘alaihi Wassalam yang bertujuan untuk melindungi diri dan mengobati
orang sakit.
Al-Hafizh Ibnu Hajar
al-Asqalani asy-Syafi`i berkata: para
ulama telah bersepakat tentang bolehnya meruqyah ketika terpenuhi tiga syarat:
1.
Menggunakan kalamulloh yaitu (ayat-ayat
al-Qur`an) atau nama-nama Alloh dan sifat-sifat-Nya.
2.
Menggunakan lisan (bahasa) arab atau yang
selainnya, selama maknanya diketahui dengan jelas dan pasti.
3.
Meyakini bahwa ruqyah tersebut tidak
berpengaruh dengan sendirinya, namun
dengan izin Alloh.
Menggunakan air
atau madu atau zaitun atau air zam-zam sebagai media ruqyah.
Imam Ibnul Qayyim berkata: “Aku tinggal di Mekkah
beberapa lama, aku pernah sakit di sana, sedang dokter dan obat tidak ada, maka
aku pun berobat dengan al-Fatihah; kuambil seteguk air Zamzam, lalu aku
membacakan padanya beberapa kali kemudian aku meminumnya, dan aku pun menemukan
kesembuhan total dengan itu. Kemudian aku bertumpu padanya bagi banyak
penyakit, dan aku mendapatkan puncak manfaat darinya. Subhannalloh.!!
Sholih bin Imam Ahmad berkata: “Aku pernah sakit, lalu
bapakku mengambil sebuah bejana berisi air dan membacakan ruqyah padanya, lalu
berkata, ‘minum dan basuhlah muka serta kedua tanganmu dengannya.”
Syaikh Abu Abdul Mu’izz Muhamad Ali Farkus dalam situs
internetnya, ferkous.com menyatakan bahwa diperbolehkan bagi seseorang untuk
berobat dengan air, madu, minyak zaitun atau obat-obat
Madu adalah Obat
Salah satu obat yang dikabarkan oleh Alloh, Dzat Yang
Maha Menyembuhkan penyakit adalah madu.
Alloh Ta’ala berfirman:
“..Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. an-Nahl: 68-69)
Maksudnya adalah di dalam madu terdapat penawar
mujarab bagi manusia untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang dialami
mereka.” (Tafsir Ibnu Katsir)
Rosulullloh Sholallohu ‘alaihi Wassalam memerintahkan
kepada para sahabat untuk berobat dengan madu.
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Rodiyallohu ‘anhu,
sesungguhnya ia menceritakan bahwa
pernah seorang lelaki datang kepada Rosulullloh Sholallohu ‘alaihi Wassalam,
lalu berkata, “Sesungguhnya saudara laki-lakiku terkena penyakit buang air.”
Maka Nabi Sholallohu ‘alaihi Wassalam bersabda, “Berilah minum madu.” Lelaki
itu pulang dan memberi minum madu kepada saudaranya. Kemudian ia kembali dan
berkata, “Wahai Rosulullloh, saya telah memberinya minum madu, tetapi tiada
membawa kebaikan melainkan bertambah parah buang airnya." Rosulullloh
Sholallohu ‘alaihi Wassalam bersabda, “Pergilah dan berilah dia minum madu.
“Lelaki itu pulang dan memberi minum madu kepada saudaranya yang sakit itu.
Tetapi dia kembali lagi dan berkata, “Wahai Rosulullloh, tiada kemajuan,
melainkan makin parah.” Maka Rosulullloh Sholallohu ‘alaihi Wassalam
bersabda: “Maha benar Alloh dan dustalah perut saudaramu itu. Pulanglah dan
berilah dia minum madu lagi!” Maka lelaki itu pergi dan memberi minum madu
saudaranya, maka sembuhlah saudaranya itu. (HR. Bukhori)
Imam Ibnul Qayyim rahimahulloh mengatakan,
"Alloh Ta'ala tidaklah memberikan predikat obat penyembuh di dalam Kitab-Nya melainkan kepada al-Qur'an dan madu. Al-Qur'an adalah penyembuh kalbu dari penyakit penyimpangan, kesesatan, Syubhat dan syahwat. Sementara madu adalah penyembuh badan dari sekian banyak penyakit.
Al-Quran Adalah
Obat
Salah satu obat yang belum diketahui banyak orang
adalah bacaan ayat suci al-Qur’an. Obat ini sangat manjur dan mujarab.
Alloh Ta’ala berfirman, “Dan Kami turunkan dari Al
Quran suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman.” (QS. al-Isra: 82)
Obat ini mencakup dua hal; pertama, obat penyakit hati
seperti; keraguan, kenifakan, dan lain-lain dan kedua, obat penyakit tubuh jika
al-Qur’an dibacakan kepada orang yang sakit sebagaimana disebutkan dalam kisah
yang terkenal lagi shohih tentang seorang yang tersengat kalajengking dibacakan
surat al-Fatihah lalu sembuh. (Tafsir al-adwaul Bayan, asy-Syinqithi)
Sangat jelas bagi kita semua, cerita seseorang yang diutus oleh Rosululloh Sholallohu ‘alaihi Wassalam dalam satu pasukan. Lalu mereka singgah di suatu kaum bangsa Arab. Tetapi, kaum yang mereka singgahi tidak memberikan jamuan kepada para sahabat. Maka, Alloh menghendaki pemimpin kaum tersebut digigit kalajengking. Sebagian mereka berkata kepada yang lain, “Pergilah kepada mereka yang telah singgah, mungkin saja kalian mendapatkan ahli ruqyah di sisi mereka”. Para sahabat berkata, “Kami tidak akan meruqyah pemimpin kalian, kecuali kalau kalian memberikan kepada kami kambing sebanyak begini dan begini”. Mereka menjawab, “Tidak mengapa.” Lalu salah seorang sahabat pergi membacakan surah al-Fatihah. Orang yang digigit ular tadi langsung berdiri, seolah-olah berlepas dari ikatan. Seperti inilah, bacaan al-Fatihah memberikan pengaruh atas laki-laki ini, karena ia muncul dari hati yang penuh iman. Rosululloh Sholallohu ‘alaihi Wassalam bersabda setelah mereka kembali kepada beliau, “Tahukan engkau bahwa ia adalah ruqyah.” (HR. al-Bukhori dan Muslim)
Pembuktian Medis
Soal Khasiat Madu dalam Al-Qur’an dan Hadis
Para ilmuwan membuktikan bahwa ternyata madu memiliki
efek yang menguntungkan pada kondisi medis tertentu, di antaranya:
1. Madu dapat digunakan sebagai zat anti bakteri dan
jamur. Karena madu ternyata dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti
staphylococcus aureus, patogen tertentu, serta fungi atau jamur, semisal
Candida albicans.
2. Madu digunakan sebagai antimencret. Dengan
konsentrasi hingga 40 persen, madu memberikan efek bakterial yang akan
menghambat laju sejumlah bakteri yang menyebabkan mencret serta disentri,
seperti Salmonella, Shigella, enteropatogenik E coli, dan Vibrio cholera.
3. Madu dapat digunakan sebagai penyembuh luka dan
anti-inflammatory (luka bakar). Madu memiliki arti penting dalam menyembuhkan
luka bakar, infeksi bekas operasi. Ia sangat liat, sehigga mampu menyerap air
yang berada di sekitar jaringan kulit yang terbakar. Kita bisa merujuk pada
sebuah studi yang dilakukan di Afrika Barat.
4. Madu dapat digunakan sebagai zat antitusif dan
ekspektoran. Madu yang diandalkan sebagai obat batuk ini terkait dengan
kemampuannya untuk mencairkan dahak dan melegakan tenggorokan.
5. Madu sebagai sumber nutrisi. Madu yang tak terkontaminasi
sangat sehat, makanan yang alami, dan mengandung banyak energi. Karena
mengandung karbohidrat, protein, lipid, enzim dan vitamin. Satu sendok madu
mengandung 60 kalori, serta mengandung 11 gram karbohidrat, 1 mg kalsium, 0,2
mg zat besi, 0,1 mg vitamin B dan 1 mg vitamin C.
Perpaduan Antara
Madu dan Ruqyah
Dengan mengkonsumsi Madu Ruqyah (Maryah) Anda telah
memadukan dua sarana pengobatan yang sangat luar biasa. Keduanya telah
direkomendasikan oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala dalam al Qur’an dan hadits. Alloh-lah
Yang Maha menyembuhkan segala penyakit.
Daftar Harga
Maryah:
1. Maryah, 600 gr : 150.000
2. Maryah, 350 gr : 85.000
*Harga belum termasuk ongkir.
Pemesanan: WA: 0812-2806-3865
Post a Comment